Terjebak Dalam Goresan Qolbu ( Cerita Bersambung - Episode 4 )

Terjebak Dalam Goresan Qolbu ( Cerita Bersambung - Episode 4 )

Sudahlah Nis, jangan berkecil hati seperti ini, aku malu ketika ada ibuku melihat kau menangis dihadapanku, kau menangis tanpa sebab yang sangat pasti, aku hargai soal kau mengajakku untuk merefreshkan pikiran yang selama ini telah terkuras dengan jadwal yang sangat padat dikampus, tapi waktu yang ditentukan masih lama, sedangkan aku tidak tahu akan jadwal lusaku ini, fahamilah tentang keadaan. sekarang waktu sudah sore sekali Nis, biarkan aku mengantarkanmu untuk pulang, kau tunggulah disini, aku akan mengambil motor. dalam Benak Niswah tercampur aduk anatara kecewa dengan yang akan datang, dan bahagian diwaktu sekarang, semuahnya ada timbal balik diantara keduanya.

Aku hanya berusaha untuk pasrah akan kejadian ini, aku sungguh tidak mengerti atas perasaan ini, yang dimana aku tidak bisa mengendalikan keinginanku untuk harapkan bisa bersama dengan Alif, Aku masih belum mampu untuk tegar akan kenyataan yang akan datang. mungkin Alif belum memahami akan perihal perasaannya, Ia sedang asik dengan dunianya sendiri, dia tidak bisa membedakan antara orang yang sedang mengharapkan jiwanya dengang dia. dalam perjalanan itulah Niswah terus hanyut dengan perasaan dan pikiran kosongnya, yang melintas dalam pikirannya hanyalah ingin selalu bersama dengan Alif, Rasa Kesungguhnya dengan Alif, membuat Niswah hawatir bahwa Alif tidak akan peduli dan bahkan meninggalkannya bahkan membenci kehadiran sosok dirinya dihadapan Alif selama - lamanya.

Begitu sampai rumah Niswah, Alif hanya mengatak sepatah kata, " Aku Pamit Nis " dia hanya terdiam memandang kosong akan sikap dinginnya Alif terhadap dia, seakan - akan Alif tidak ingin berbicara sedikit lama dengannya dihadapan teras rumahnya, begitukan karekter Alif yang sesungguhnya, dimanakah sikap ramah dan murah tersenyum itu ada pada dirinya. Lalu, selama ini sikap dia yang ditunjukkan terhadapku dan juga teman - teman hanya bualan belaka, hanya kedok yang membungkus tubuhnya yang tinggi dan besar itu.

Alif benar - benar tidak peduli dengan siapapun yang berada dihadapannya, yang ia fokuskan adalah setiap jalan yang ia lalui, jika dia tidak fokus dalam berkendara, entah nasib nahas apa yang akan terjadi pada dirinya. ia tidak ingin membuat cilaka orang lain dan juga dirinya, meskipun secara kenyataannya Alif sedang dilanda Problem yang selama ini belum ia ketahui jawabannya. yang ada, ia ingin terus menggali rasa penasaran yang telah menelimuti kesahariannya, dan membuat tidak semangat atas segala aktifitasnya, begituh Alif telah sampai rumahnya, ia bergegas ingin membersihkan badannya dengan setiap air yang jernih untuk menyegarkan badannya.

Niswah terus menunduk lemasa didepan teras rumahnya, sambil mencermati dan mengingat akan perkataan Alif yang membuat dirinya berharap tegar dalam kenyataan, rasa tanda tanya akan perihal itu membuat Niswa terus bergumam dalam hatinya.

Kau Menuntutku Dengan Perkataan Tegar Akan Kenyataan
Bercandahkah Kau Mengatakan Tegar Dalam Kenyataan Terhadap Diriku Yang terlena Akan Sosokmu
Perkataan Yang Kau Ucapkan Terhadapku Berharap Untuk Tegar Dalam Kenyataan Membuat Geli Telinga Ku
Sejauh Manakah Kau Memahami Kandungan Makna Mengharapkan Tegar Dalam Kenyataan

Antara Harapan Dan Keinginan Yang Tak Mampu Untuk Dibedakan
Kau Menyuruhku Untuk Tegar Dalam Kenyataan
Ini Bukan Sandiwara Dalam Jiwa Yang Tak Bisa Di Hindarkan Dan Dipungkiri
Rasa Yang Tumbuh Murni Tanpa Dibuat Dan Mengada - Ngada

Sebuah Perasaan Yang Tak Bisa Dipadukan Untuk Tegar Dalam Kenyataan
Ini Sebuah Perasaan Murni Yang Dimiliki Oleh Semuah Insan
Antara Menginginkan Dan Mengaharapkan Yang Tak Mampu Untuk Dipisahkan
Entah Bersatu Atau Terpisahkan


⇐ Bacalah Cerita Ini Sesuai Runtutan Halaman ⇒

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Terjebak Dalam Goresan Qolbu ( Cerita Bersambung - Episode 4 )"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel