Terjebak Dalam Goresan Qolbu ( Cerita Bersambung - Episode 7 )
Thursday, 22 August 2019
Add Comment
Bukankah selama 20 tahun sampai saat ini kita hisap tenaga, air mata orang tua, mereka sampai rela berkorban nyawa mempertaruhkan hidup hanya untuk kita. Sekarang kak Alif seolah-olah menjadi seorang yang paling dewasa di dalam keluarga kecil kita ini yang hanya terdiri dari kakak, ibu dan juga aku. bukankah tidak ada suatu kebaikan yang bisa kita dapatkan dari sebuah percakapan yang menjurus perpecahan, bukankah kunci untuk menghindari adanya sebuah perpecahan adalah dengan cara mensyukuri sebuah perbedaan.
sepintar-pintarnya kak Alif menyembunyikan sebuah perkara kebohongan yang pertama, maka akan lahirlah suatu kebohongan-kebohongan lainnya yang akan menyebabkan terhadap seseorang yang akan kehilangan terhadap jati dirinya dan juga wawasanya. Lisa terus memojokan sebuah sikap kak Alif yang akhir-akhir ini mengalami sedikit perubahan yang tanpa disadarinya, tanpa memberikan celah sedikitpun terhadap kakaknya untuk di berikan kesempatan dalam berbicara sepatah katapun juga.
Apakah kak Alif ingin kehilangan sebuah jati diri sendiri yang sebagai kakak Aku ? Kakak sebenarnya sadar tidah sih dengan sebuah perubahan yang kakak alami sekarang, kak Alif memahami tidak sih atas sebuah perasaan kak Niswah yang sedang ingin dekat dengan kakak, tapi nyatanya kakak sendiri menanggapi dengan sikap dingin dan pada akhirnya membuat sebuah goresan terhadap kak Niswah. Aku sebagai perempuan justru memahami akan perihal ini kak, Sebuah kejadian yang sangat jelas sekali atas pandangan kak Niswah dengan Kakak yang berujung sebuah kepastian yang nyata.
Alif : "memangnya kenpa denga diri Niswah\, Dik ? "
Perasaan, aku tidak melakukan sebuah sikap yang menunjukan tidak menyenangkan.
Lisa : "itu menurut kaka pribadi yang hanya menurut kakak benar, menurut saya, sikap yang barusan kakak lakukan dengan kak Nisawa adalah melakukan sebuah sikap yang memberikan luka tanpa di sadari, dan pada akhirnya kak Niswa menangin dan Ngebatin dalam hatinya, penuh dengan segala macam bentuk tidak terima akan perihal kejadian tadi sore.
Sejatinya, kak Niswah itu mengharapkan akan perihal kekosongan jiwanya yang sangat berharap mampu di isi oleh sosok kak Alif sendiri, Mungkin kak Niswah melakukannya tidak dalam waktu yang kurang kondusif dan tepat tentang perihal ini.
Alif : " yang benar kamu Dik?, gila memang Niswah, dia seharusnya mampu menjaga sebuah harga diri sebagai wanita yang seharusnya tidak patut seperti itu. sebenarnya apa yang di kehendaki Niswah dari aku ini, Dik.!!!
Aluf : " kak Niswah itu tidak gila kak, dia hanya berusaha melakukan keinginannya dalam bentuk sebuah perasaan yang selama ini dia pendam semenjak kenal dan dekat dengan kakak, semuah orang berhak mengungkapkan sebuah perasaannya dengan siapapun juga. ini tentang perasaan kak, bukan tentang sebuah logika dalam pandangan. sejatinya dia benar-benar kecewa dengan perasaan atas sikap yang di berikan kak Alif terhadapnya.
sepintar-pintarnya kak Alif menyembunyikan sebuah perkara kebohongan yang pertama, maka akan lahirlah suatu kebohongan-kebohongan lainnya yang akan menyebabkan terhadap seseorang yang akan kehilangan terhadap jati dirinya dan juga wawasanya. Lisa terus memojokan sebuah sikap kak Alif yang akhir-akhir ini mengalami sedikit perubahan yang tanpa disadarinya, tanpa memberikan celah sedikitpun terhadap kakaknya untuk di berikan kesempatan dalam berbicara sepatah katapun juga.
Apakah kak Alif ingin kehilangan sebuah jati diri sendiri yang sebagai kakak Aku ? Kakak sebenarnya sadar tidah sih dengan sebuah perubahan yang kakak alami sekarang, kak Alif memahami tidak sih atas sebuah perasaan kak Niswah yang sedang ingin dekat dengan kakak, tapi nyatanya kakak sendiri menanggapi dengan sikap dingin dan pada akhirnya membuat sebuah goresan terhadap kak Niswah. Aku sebagai perempuan justru memahami akan perihal ini kak, Sebuah kejadian yang sangat jelas sekali atas pandangan kak Niswah dengan Kakak yang berujung sebuah kepastian yang nyata.
Alif : "memangnya kenpa denga diri Niswah\, Dik ? "
Perasaan, aku tidak melakukan sebuah sikap yang menunjukan tidak menyenangkan.
Lisa : "itu menurut kaka pribadi yang hanya menurut kakak benar, menurut saya, sikap yang barusan kakak lakukan dengan kak Nisawa adalah melakukan sebuah sikap yang memberikan luka tanpa di sadari, dan pada akhirnya kak Niswa menangin dan Ngebatin dalam hatinya, penuh dengan segala macam bentuk tidak terima akan perihal kejadian tadi sore.
Sejatinya, kak Niswah itu mengharapkan akan perihal kekosongan jiwanya yang sangat berharap mampu di isi oleh sosok kak Alif sendiri, Mungkin kak Niswah melakukannya tidak dalam waktu yang kurang kondusif dan tepat tentang perihal ini.
Alif : " yang benar kamu Dik?, gila memang Niswah, dia seharusnya mampu menjaga sebuah harga diri sebagai wanita yang seharusnya tidak patut seperti itu. sebenarnya apa yang di kehendaki Niswah dari aku ini, Dik.!!!
Aluf : " kak Niswah itu tidak gila kak, dia hanya berusaha melakukan keinginannya dalam bentuk sebuah perasaan yang selama ini dia pendam semenjak kenal dan dekat dengan kakak, semuah orang berhak mengungkapkan sebuah perasaannya dengan siapapun juga. ini tentang perasaan kak, bukan tentang sebuah logika dalam pandangan. sejatinya dia benar-benar kecewa dengan perasaan atas sikap yang di berikan kak Alif terhadapnya.
Seseorang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang didalam masyarakat dan dari sejarah, Menulis adalah bekerja untuk keabadian.
0 Response to "Terjebak Dalam Goresan Qolbu ( Cerita Bersambung - Episode 7 )"
Post a Comment