Sebongkah Harapan ( Cerita Bersambung - Episode 2 )

Sebongkah Harapan ( Cerita Bersambung - Episode 2 )

Ang'ger sangat menikmati kesehariannya yang begitu penuh dengan kesederhanaan,dia semakin hari tumbuh dewasa,meskipun hanya lulusan SMP,dia tidak kalah jauh dalam masalah wawasanya akan kehidupan,nasehat ibu kepada dirinyalah yang selalu ditanankan dalam kepribadiaannya,dia tidak merasakan perbedaan dalam keluarganya walau hanya dia dan ibu tercintanya,kesabaran menuntun Ang'ger menjadi pribadi yang sangat menawan akan kehidupannya,nasehat demi nasehatnya ia terima hanya semata demi dirinya kelak dikala dewasa agar tidak salah melangkah.

semenjak menginjak usianya yang ke 15,dia selalu banyak menyendiri dan merenung didalam rumah,terkadang dia menggantikan posisi ibunya yang berjualan keliling,dia sadar akan kehidupannya kelak nanti,jika dia tidak mampu mengalahkan rasa gengsinya,hancurlah akan kehidupannya.Ang'ger memulai menata mental jiwanya diawali dengan berjualan,berhadapan dengan teman-teman bermainnya dulu,serta tetangga yang mengenalinya.dia terus melangkahkan kakinya sambil menawarkan barang dagangannya kesetiap orang yang ia jumpai.

dalam batinya ia selalu memanjakan do'a terhadap yang kuasa agar dagangan serta langkahnya selalu diberi keberkahan dalam hidupnya,bahkan dia menalar terhadap apa yang telah dilakukan kebiasaan ibunya berjualan keliling,ternyata perjuangan jiwa ibu sangat pilu,ia tidak mengeluh resahkan rasa lelalh yang sangat teramat,melawan hawa panas disiang hari,dan itupun dilakukannya berangsur-angsur selama sepuluh tahun lamanya demi kehidupanku dan juga ibu sendiri,semenjak bapak meninggalkan aku da juga ibu tanpa sebab,saya sadar akan beban ibu yang teramat memilukan dalam hidupnya.

tak terasa,An'ger meneteskan derai air mata karena teringat akan sosok perjuangan ibunya semata,Ang'ger merasakan dampak apa yang telah diperjuangkan oleh ibunya,ia harus melangkah jauh lebih baik,ia harus banyak belajar kehidupan oleh ibunya,mengetahui segala bentuk terjal dalam kehidupan.ibu tidak pernah mengeluh dakam keadaan,ia terus selalu menghadapi segala aspek kehidupun,tidak ada kata menyerah dalam berjuang demi hidupnya,ia selalu memadukan antara ibadah dan juga ikhtiar dalam kehidupan.

jerih payah yang selama ini ibu gapai dan hadapi selalu menyukuri atas pemberian Tuhan dalam perjuangannya,meskipun beban kehidupan yang ia pikul sangat berat,tak ada sedikitpun ia mundur dan menyesalinya,setealah lamanya Ang'ger merenung dibawah rindangan pohon dia langsung bergesan menawaran kembali dagangannya sambil menuju arah pulang,hasil dagangan yang didapat oleh Ang'ger sangat lumyan untuk pemula bagi dia,rasa lelah seharian keliling membuat ia tak patah semangat dalam menjalaninya,Ang'ger menyerahkan penghasilannya yang telah didapat kepada ibunya.

 Ang'ger datang lumyan cukup sore,dia bergegas membersihkan badannya yang seharaian penuh berjalan kaki dibawah terik matahari,setelah itu ia sholat ashar,sang Ibu sembari menyiapkan makanan sambil menunggu Ang'ger,dalam sholatnya Ang'ger mencurahkan segala dalam benak batinnya dihadapan Sang Kuasa,dia benar-benar hanyut dalam sholatnya kekhusu'annya,begitu selesai mengugurkan kewajibannya terhadap Sang Kuasa,ia berdo'a.

Wahai Dzat Yang Menentramkan Jiwa Hamba Mu Ini
Dengan Segala Kerendahan Aku Mengharapkan Keberkahan Dalam Langkah Ku Ini
Setetes Cahaya Yang Kau Berikan Terhadap Qalbuku
Sungguh Tiada Tara Tetesan Cahaya Itu
Rizqi Yang Kau Turunkan Dari Langit Telah Kau Turunkan Melalui Ikhtiar Dagangku
Rasa Sadar Akan Perjuangan Menggapai Ridho Mu

Tancapkanlah Keteguhan Dalam Setiap Langkah Ku
Kokohkanlah Qolbu Ku Dengan Rahmat Mu
Hamba Memohon Atas Kehinaan Diri Ini
Tak Pantas Sekiranya Hamba menolak Atas Segala Rencana Mu
Derap Langkah Kaki Mencari Dalam Tepi Tak Terarah
Tetesan Air Mataku Mengharapkan Atas Sifat Welas Mu Ya Rabb

Qolbu Ini Hanya Engkaulah Yang Memahami
Diantara Hamba Mu ini Sungguh Tak Ada Yang Mengetahuinya
Jari Jemari Ini Menunjukan Atas Kekuasaan Mu
Jauhkanlah Hamba Dari Sifat Sombong Durjana
Ya Rabb,Tempatkanlah Ibu Ku Berada Dalam Orang-orang Terpilihmu
Aku Mengarapkan Sebuah Ridho Dalam Hidupku Melalui Ibu Ku

Hamba Tak Ingin Keadan Ibu Ku Yang Mulai Rapuh Selalu Terjaga Dalam Naungan Rahmat Mu
Ibu Yang Selama Ini Telah Memperjuangkan Ku Dari Lahir Hingga Aku Tumbuh Dewasa
Derap Langkah Yang Selalu Ia Perjuangkan Demi Mencari Ridho Mu
Pagi Hingga Sore Ia Mencari Demi Kebutuhan Hidup
Dikala Petang Hingga Sepertiga Malam Ia Mencari Sebuah Ridho Mu
Tanpa Kenal Lelah Ibu Menjalaninya

Jagalah Ibuku Dari Rahmat Mu
Kasih Sayang Mu Melebihi Dari Isi Alam Dunia Ini

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Sebongkah Harapan ( Cerita Bersambung - Episode 2 )"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel